GAMBARAN KEBERMAKNAAN HIDUP WANITA SINGLE PARENT SETELAH KEMATIAN PASANGAN (STUDI ANALISIS FENOMENOLOGI DESKRIPTIF)

Penulis

  • Evianawati
  • Fina Sapta Triana
  • Farika Chandrasari

Kata Kunci:

Kebermaknaan Hidup, Wanita single Parent, Kematian Pasangan, Desriptive Phenomenoligical Analysis (DPA)

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran seorang wanita single parent menjalani kehidupannya setelah kematian pasangan hingga memperoleh kebermaknaan hidup atas kondisi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, menggunakan teknik analisis data fenomenologi deskriptif atau deskriptif phenomenological analysis (DPA. Subjek dari penelitian ini adalah wanita yang berstatus single parent karena kematian pasangan sebanyak 3 orang. Metode pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, ditemukan 4 sintetis tema dari ketiga subjek penelitian, yaitu (1) Adanya Guncangan emosional yang dialami subjek setelah kematian pasangan, yaitu berupa perasaan terkejut, gelisah, kesedihan yang mendalam, hingga kehilangan semangat untuk hidup, kehilangan motivasi untuk menghasilkan kegiatan yang produktif. Hal ini bisa dikatakan sangat wajar, karena ketika seorang wanita memutuskan untuk menikah dan menjalani kehidupan baru sebagai istri, ini justru membuat seorang wanita merasa hidupnya sangat bahagia, dan merasa memiliki makna dalam menjalani kehidupan, sehingga ketika seorang wanita kehilangan pasangan maka, perasaan itu akan berubah menjadi perasaan sedih, terkejut dan bahkan merasa kehilangan makna hidup. (2) Terdapat upaya penyesuaian diri yang baru dalam menjalani peran sebagai wanita single parent, proses penyesuaian diri ini sangat penting dilakukan karena penyesuaian diri yang baik dapat membuat seseorang merasa nyaman dalam kehidupan sosial dan lebih menerima diri secara apa adanya dan dapat mengatasi situasi yang bersifat negatif.(3) Mampu menerima takdir Tuhan dengan sabar dan Ikhlas, . Penerimaan ini membuat semua subjek merasa lebih ringan dalam menjalaninya. (4) Menjadikan anak hal utama dalam hidup, Anak merupakan suatu hal yang membuat semua subjek dalam penelitian ini memiliki tujuan hidup yang jelas dan terarah, membangkitkan hasrat untuk hidup bahagia, termotivasi mengembangkan diri secara produktif, dan menjadi pribadi baru yang lebih baik.

Unduhan

Diterbitkan

2021-08-02